Hik-hik-hik,, itulah suara yang kita dengarkan bahkan kita rasakan saat
cegukan. Suara itu terdengar seperti orang yang sedang tercekik hehe.. menurut
mitos orang jawa cegukan itu berarti tambah besar. benar gak ya?? Pengen
tahu,,, yuk kita kupas satu persatu disini ya,,
- Mengapa Kita Cegukan?
Dalam dunia
medis, cegukan dikenal dengan istilah singultus. Wah keren ya
namanya..hehe, Cegukan ditandai dengan bunyi ‘hik’, seperti suara tercekik. Hal
ini bisa terjadi karena adanya kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba pada
daerah diagframa dan berlangsung selama berulang-ulang. Kondisi seperti ini
akan menyebabkan adanya celah antara pita suara yang tertutup, namun udara
masih tetap bisa lewat. Itulah yang menyebabkan ada bunyi ‘hik’ setiap kali
cegukan. Lalu apa penyebab cegukan? Ini dia...
Penyebab Terjadinya Cegukan :
1. Makan Terlalu Cepat
2. Minum Air Dingin Setelah makan-makanan Panas
3. Makan-makanan Yang sangat Panas atau Pedas
4. Tertawa dan Batuk terlalu keras
5. Kebanyakan Minum Alkohol
6. Kesiimbangan Elektrolit (Senyawa yang bisa berbentuk air, asam dan basa)
Ternyata cegukan itu ada 2 Jenis, yaitu Cegukan Ringan dan Cegukan Permanen.
- Cegukan Ringan adalah cegukan yang sering kita alami yang berlangsung 1 -2 jam dan akan hilang sendiri hal ini terjadi akibat adanya , perubahan cuaca dari panas ke dinggin atau sebaliknya, makan-makanan yang terlalu panas atauterlalu dingin, minuman alkohol, atau bisa juga akibat stress.
- Cegukan Permanen adalah cegukan yang terjadi terus menerus tidak hanya berhari-hari, bahkan berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Cegukan jenis ini tanda atau gejala adanya gangguan di otak seperti: gejala tumor di batang otak, gejala stroke.
Setelah mengetahui arti dan penyebab dari cegukan, ini
ada tips untuk mengatasi cegukan.
Cara Mengatasi Cegukan
- Minum segelas air secara perlahan dan biarkan air mengalir hingga ke tenggorokan secara perlahan dan bertahap guna mengembalikan kestabilan diafragma.
- Minum air perasan jerus lemon atau nipis. Atau bisa pula dengan menghisap daging jeruk nipis dengan lidah. Penelitian membuktikan cara ini lebih cepat dibandingkan dengan menahan napas.
- Tekan hidung dengan menggunakan satu tangan lalu tarik napas lewat mulut dan rapatkan mulut serta pastikan tidak ada udara masuk atau terhirup. Tahan kondisi ini sedikitnya selama satu menit, hingga cegukan terhenti.
- Mengunyah dan menelan gula. Berdasarkan riset, gula mampu mengirim sinyal pada serabut saraf untuk menghentikan lengkung reflek pemicu cegukan.
- Berbaring dengan posisi bagian lutut ditekuk ke arah perut. Pertahankan posisi ini sedikitnya selama 1 menit.
- Untuk bayi/balita yang mengalami cegukan. Cara-cara diatas tentunya sulit jika diaplikasikan pada si kecil. Untuk itu, cara mengatasi cegukan pada bayi dan balita cukup dengan menggendongnya dalam posisi tegak sambil menepuk-nepuk perlahan bagian punggungya. Dalam seketika bayi akan bersendawa dan cegukannya pun hilang.
- Ada pula yang menyarankan menahan napas selama mungkin kemudian keluarkan dan tahan selama mungkin. Atau dengan menahan napas dengan kepala tengadah.
- Membungkuk sampai jari tangan dapat menyentuh ibu jari kaki selama 60 menit.
Selamat mencoba, semoga
bermanfaat....
0 komentar:
Posting Komentar